Minggu, 06 Januari 2019

perjalanan hidup mahasiswa


1. febrians putra
Febrians putrA lahir pada tanggal 10, Agustus 1999 di situbondo, Jawa timur. Febrians putra merupakan anak ke-dua dari tiga bersaudara yang lahir dari pasangan Aris Haris dan Enok Dartilah.

Pada saat Taufik berusia 7 tahun, ayahnya kerap mengajak febians bermain sepak bola.
febrians masuk klub rajawali.dari disanalah febri bersemangat untuk memperdalam tentang olahraga. Febri tetap semangat walaupun harus membuatnya bolak-balik  hanya untuk melaksanakan latihan. 

Rutinitas tersebut pun seringkali mengganggu sekolahnya. Untuk menjalani latihan yang semakin keras, sejak masuk SMA kemudian hijrah ke Bandung. febri mendapat kelonggaran untuk meraih prestasi sepak bola semasa SMA. Ia diperbolehkan mengikuti ujian akhir SMA susulan di ruang perpustakaan sendirian. 







2.Herianto

Dia biasa dipanggil heri, Ia lahir di situbondo, 10 agustus 2000. Dia anak pertama dari 3 bersaudara dari pasangan Munawar dan Susiati. Ayahnya bekerja sales rokok.sedangkan Ibunya bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga.

Ketika kecil Heri bersekolah TK di TK al-falah sampai lulus SMA tetap di al-falah.ketika SMA heri cukup berprestasi, walaupun hanya peringkat 5, tetapi kedua orang tuanya tetap nbangga pada Agus.

Pemuda berwajah tampan ini adalah anggota tim voli ball dan beberapa kali menjuarai kejuaraan futsal baik itu kejuaraan antar sekolah maupun umum. Diantaranya: Juara III Piala Walikota Semarang 2015, juara III futsal Hardiknas Cup 2015, juara pertama Kilimanjaro Cup 2016 dan lain sebagainya.
Dia memiliki cita-cita dalam beberapa tahun mendatang dapat bergabung dengan Tim Nasional futsal Indonesia dan membawa harum nama Bangsa di Asia dan Dunia. Pemain yang berposisi sebagai penyerang ini juga memiliki cita-cita untuk memberangkatkan Haji kedua orang tuanya yang sudah merawatnya sejak kecil di kemudian hari.


3.Ibrohim Ali
Ibrohim Ali atau biasa dipanggil Ibrohim oleh orang-orang disekitarnya memiliki hobi membaca buku dan bermain futsal. Ia lahir di kota situbondo pada tanggal 9 agustus tahun 2000 dari pasangan Rahmat Kartoso dan Linda umi kulsum. Ibrohim  memiliki seorang kakak bernama Lusi Apriani yang sudah menikah dan kini tinggal bersama suaminya di Solo. Ia juga memiliki sepasang adik kembar perempuan bernama Sifa dan Isfi yang baru berusia 5 tahun.
Ia pertama kali masuk sekolah di tahun 2012 – 2014 di SDN Budi Mulya. Kemudian setelah lulus melanjutkannya ke SMPN 4 Karang Naga dari tahun 2014-2017. Dan kemudian melanjutkan sekolah lagi ke SMAN Tarakan 12 Semarang. di SMA ini dia mengikuti kegiatan ekstrakulikuler Paskibra dan juga aktif dalam organisasi OSIS. Bahkan ia pun sempat menjabat sebagai wakil ketua OSIS di sekolahnya.
Pemuda berwajah tampan ini adalah anggota tim futsal SMAN 12 Tarakan dan beberapa kali menjuarai kejuaraan futsal baik itu kejuaraan antar sekolah maupun umum. Diantaranya: Juara III Piala Walikota Semarang 2015, juara III futsal Hardiknas Cup 2015, juara pertama Kilimanjaro Cup 2016 dan lain sebagainya.
Dia memiliki cita-cita dalam beberapa tahun mendatang dapat bergabung dengan Tim Nasional futsal Indonesia dan membawa harum nama Bangsa di Asia dan Dunia. Pemain yang berposisi sebagai penyerang ini juga memiliki cita-cita untuk memberangkatkan Haji kedua orang tuanya yang sudah merawatnya sejak kecil di kemudian hari.




4.Nurhasanah
Nur Hasanah adalah gadis keturunan Sunda dan Padang, nama Nur memiliki arti cahaya sendangkan Hasanah artinya adalah kebaikan. dia lahir di Bogor, 9 oktober 2000.
Gadis berkerudung ini memiliki motto “Man Jadda Wajada" dalam hidupnya, yang artinya siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil. Maka dari itu sekarang pun ia sangat bersungguh-sungguh dalam belajar untuk mengejar cita-citanya menjadi seorang Desainer pakaian muslim.
Sejak kecil Nur terbiasa hidup dilingkungan pesantren, ketika SD dia ikut mondok di Pesantren milik pamannya beberapa kilometer dari rumahnya. Kemudian ketika SMP dia mondok di pesantren AL-FALAH di pesanggrahan sampai lulus SMA.
Tahun 2016 lalu, dia berhasil menjuarai lomba kaligrafi antar MAN se-Jawa barat dan pernah juga masuk 12 besar atau finalis lomba rancang busana Muslim 2016 yang di selenggarakan oleh majalah Muslimah.

Saat ini dia tinggal di jalan Katamso no 12. bersama orang tua dan sepasang adik kembarnya yang masih duduk di kelas II Sekolah Dasar.



5.Dewi Anggraini
Namanya adalah Dewi Anggraeni, Lahir di situbondo, 30 Desember 2000, ia adalah anak ketiga dari lima bersaudara, buah dari pasangan Kamaruddin dan Siti Zubaidah. Dewi adalah panggilan akrabnya, ia terlahir di keluarga yang sangat sederhana, Ayahnya seorang Guru honorer di sebuah madrasah tsanawiyah, sedangkan Ibunya bekerja sebagai buruh di pabrik sepatu tak jauh dari rumahnya. Sejak kecil dia selalu di nasehati oleh ayahnya untuk selalu rajin beribadah, jujur dan baik terhadap sesama.
Ketika berumur 6 tahun, ia memulai pendidikan di SDN 1 Ciawi, Tasikmalaya, kemudian setelah lulus dia melanjutkan pendidikannya di SMPN 1 Tasikmalaya di tahun 2009. Selepas lulus dari SMP di tahun 2012, dia mengikuti Pamannya tinggal di kota Bandung dan melanjutkan pendidikannya di SMA AL-FALAH

Ketika menginjak kelas X SMA tersebut, dia mengikuti lomba menulis puisi antar sekolah se-Kota Bandung , dan puisinya yang berjudul “ Senja di Barat Cikapundung" menjadi juara ke 3 dalam perlombaan tersebut. Tentu saja ini membuat hatinya senang dan semakin bersemangat dalam menulis, terutama puisi-puisi bertemakan lingkungan. Baginya lingkungan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan karena lingkungan yang bersih dan asri dapat membuat jiwa manusia kuat dan sehat.



6.fadli putra
fadli lahir pada tanggal 10, Agustus 1999 di situbondo, Jawa timur. fadli merupakan anak ke-dua dari tiga bersaudara yang lahir dari pasangan Aris Haris dan Enok Dartilah.

Pada saat fadli berusia 7 tahun, ayahnya kerap mengajak febians bermain sepak bola.
fadli masuk klub rajawali.dari disanalah fadlii bersemangat untuk memperdalam tentang olahraga. fadlitetap semangat walaupun harus membuatnya bolak-balik  hanya untuk melaksanakan latihan. 

Rutinitas tersebut pun seringkali mengganggu sekolahnya. Untuk menjalani latihan yang semakin keras, sejak masuk SMA kemudian hijrah ke Bandung. fadli mendapat kelonggaran untuk meraih prestasi sepak bola semasa SMA. Ia diperbolehkan mengikuti ujian akhir SMA susulan di ruang perpustakaan sendirian. 











Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SELAMAT DATANG

WELCOME TO MY BLOG